×
Dear KPAI, Biarkan Awkarin Berkreasi

Dear KPAI, Biarkan Awkarin Berkreasi


Awkarin lagi, Awkarin lagi.

Remaja yang satu ini memang terus menuai sensasi. Setelah dicaci karena menangisi sang mantan kekasih, Gaga Muhammad, kali ini dia malah diburu KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia).

Sedikit tentang Awkarin alias Karin Novilda. Sebenarnya, dia hanyalah remaja biasa di Jakarta. Dia kebetulan pintar memanfaatkan social media sehingga bisa kaya raya. "Memanfaatkan" di sini tidak ada batasannya ya. Yang jelas, generasi muda menjadikannya idola, sedangkan generasi tua menganggapnya berbahaya.

Perbedaan. Hal itulah yang akan terus membayangi langkah Karin ke depan. Tidak peduli seberapa banyak dia mendapat dukungan, makian akan terus berdatangan. Sungguh menyedihkan. Padahal, dia hanyalah gadis berusia belasan. Kenapa kita memberi makian, bukannya arahan?


Oh, saya bukan fans Awkarin kok.

Meme-meme tentang dia menangisi Gaga terus bermunculan. Tapi, hal itu justru membuat karir Karin meningkat tajam. Stasiun radio dan majalah mengundangnya untuk diprofilkan. Bahkan, Karin punya video klip betulan, yang lagunya direkam secara profesional meskipun suaranya pas-pasan.

Tidak tanggung-tanggung, kata BAD dipakai sebagai judul lagu itu. Video klipnya di YouTube pun langsung diserbu. Melalui BAD, Karin mendeklarasikan dirinya sebagai "cewek nakal" tanpa takut dan rasa malu.

"Yes, memang gue anak nakal. Sering kali ngomong kasar,
tapi masih batas wajar."

Iya, liriknya kontroversial. Kalau dikonsumsi anak di bawah umur bisa berakibat fatal. Tapi, Awkarin bukan pihak yang tepat untuk disalahkan. Sebab, dalam melindungi anak, orang tualah yang paling berperan. Nilai moral dan ajaran agama harus ditanamkan sejak awal.


Inilah pengaruh westernisasi. Para pencari jati diri semakin "liar" berkreasi. Kiblat mereka adalah artis-artis Hollywood masa kini. Mereka tidak tumbuh bersama dongeng Bawang Merah, Bawang Putih. Tato dikoleksi, minuman keras dikonsumsi, baju semakin seksi... Bukankah itu yang mereka lihat setiap hari?

Memang miris. Idola remaja Indonesia justru tidak merepresentasikan budaya Indonesia sama sekali. Tapi, bukan berarti kita harus menghentikan Awkarin berkreasi. Siapa tahu nanti dia seperti Anggun C. Sasmi, membuat bangga nama Indonesia di luar negeri.

12 komentar

  1. Saya juga heran kenapa orang tuanya ga pernah diwawancarai ya? Atau aku yang kurang update. Hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pasti banyak yang udah berusaha mewawancarai orang tuanya. Tapi ya gitu, mereka mungkin bingung mau menjelaskan seperti apa hehe. Serba salah.

      Hapus
  2. Setuju soal tidak menghentikan berkreasi dan diberi arahan. Karena "apa" yang dia share untuk banyak orang itu yang ngga dalam batas wajar. Balik lagi kita tinggal di Indonesia, negara yang tata krama nya dijunjung tinggi banget, walaupun ngga semua orang mempraktekan sih. Dengan dia mengklaim dirinya sendiri "Bad Girl", bisa jadi acuan follower dia bahwa kita bebas ngelakuin apa aja, yang penting jadi diri sendiri. Seharusnya engga gitu kan hehe.

    Semoga orang-orang bisa ngelihat dari sisi positifnya (dari usia remaja udah menyalurkan kreativitas bisa menghasilkan uang sendiri)
    Semoga Karin nya juga bisa lebih memilah konten dan influence yang harus dia sebarkan kaya gimana.

    Btw kangen Raaaaat :3

    BalasHapus
    Balasan
    1. Eh, ada bu dokter :3 Masih nge-blog, bu? Hehe. Semoga Karin segera tobat ya. Sayang banget soalnya dia kreatif. Tapi pemerintah nggak harus ngeblok dia lah.

      Hapus
  3. kadang bertanya juga sih, itu karin orang tuanya kemana ya, kok dibiarin gitu, apa gak malu ya sama kelakuan anaknya, kasian...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mungkin sudah malu. Makanya nggak berani keluar.

      Hapus
  4. Berita awkarin ini secara gk langsung udah menyita waktu kita 😁😁, Krn bnyk diperbincangkan eh jd ikutan latah stalking akun IG nya. Aduhh miris bgt padahal yg dia posting itu gk layak dijadiin contoh atau inspirasi. Ngeri jadinya kalau anak2 abg jd ikut menghayal jadi next awkarin. Tq ya udh main ke blog ku, salam kenal juga mbak 😀

    BalasHapus
  5. orang yang hanya menjual sensasi sist

    BalasHapus
  6. Awkarin, kreatif! biarkan saja berkreasi dan kita tetap juga di jalan kita. Semangat mencoba sesuatu yang berbedanya saya suka!

    BalasHapus
  7. Sebaiknya memang harus langkah preventif dari para orang tuanya selain itu juga seharusnya young lex dan awkarin bikin yutub mereka hanya bisa di akses oleh 17+ biar anak dibawah umur ikut mengkonsumsi karya mereka. Kalau dilihat sih mereka kreatif bangettt...

    BalasHapus
  8. Sebaiknya memang orang-orang yang melenceng itu dibina, kembali lagi diajak ke trek yang benar. Tapi, ya, kita lihat aja nanti kelanjutannya gimana. Berulah lagi atau kapok. :))

    BalasHapus
  9. Agak dilema nih kalo berpendapat soal Awkarin. Kreativitas dan kerja kerasnya bolehlah. Selebihnya kurang oke. Jadi, 40% dukung, 60% nggak dukung. Heuheu..

    BalasHapus

Thanks for reading! Jangan lupa tinggalkan jejak di sini. If you own a blog, don't forget to link it. I will visit you later. x